Ibrahim berkata : "tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhan-nya, kecuali orang-orang yang sesat". (QS. al-Hijr. 46)


Optimislah dalam hidup sebab dengan optimis hidup ini akan menjadi indah. Optimis berarti berusaha semaksimal mungkin dalam mencapai target atau standart yang ideal. Dan bukan berarti kita nantinya dikatakan idealis. Memang tidak ada manusia yang sempurna. Dan kenyataannya memang tidak semuanya bisa sesuai dengan harapan kita. Tapi sejauh mana dan sekeras apa kita berusaha mencapainya. Adanya profil-profil ideal dan visi misi yang jelas bisa menjadi tolok ukur dan memperjelas arah tujuan kita dan kita hidup tidak sekedar mengalir begitu saja. Dengan adanya standar kemampuan, kita bisa mengetahui posisi kita di mana dalam standar tersebut dan bisa terpacu untuk lebih baik lagi.
Untuk itu, janganlah kita menjadi seorang muslim yang under ultimate, melemahkan potensi diri dan merasa cukup "biasa saja". Apakah kita tidak ingin menjadi generasi unggulan ? Apakah kita cukup mengatakan "Ah, tidak usah ikut-ikutan mengaji, yang penting shalat, puasa, sudah cukup". Atau "Ah, tidak usah ikut-ikutan dakwah, sudah banyak dai, yang penting ikut talbiyah sudah cukup" dan sebagainya. Seberapapun kemampuan kita tetap harus diperjuangkan. Sebagaimana kita ketahui bahwa di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin, semuanya mungkin terjadi, tergantung kerja keras kita dalam melakukannya. Janganlah berputus asa karena hanya akan melemahkan kekuatan dalam diri kita. Bersikaplah optimis dalam menjalani hidup karena suatu saat kita akan menemukan titik kordinat yang sebelumnya belum terpikir.